Gambar Sampul Antropologi · BAB 2 PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA
Antropologi · BAB 2 PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA
Puji Lestari

22/08/2021 08:16:31

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

31

Agama, Religi, Kepercayaan

Kata Kunci:

Peta Konsep :

Unsur-Unsur

Keagamaan

Perkembangan

Agama dan

Kepercayaan di

Indonesia

Fungsi Agama dan

Kepercayaan

Pengertian

Agama dan

Kepercayaan

Perkembangan

AgamadanKepercayaan di

Indonesia

B A B

2

PERKEMBANGAN AGAMA

DAN KEPERCAYAAN

DI INDONESIA

Setelah mempelajari bab ini diharapkan kalian mampu memahami perbedaan konsep agama bumi/

alam dengan agama wahyu; mendeskripsikan perkembangan agama/religi/kepercayaan di Indone-

sia, dampak perilaku keagamaan dalam kehidupan masyarakat, serta fungsi agama/religi/kepercayaan

yang terdapat di masyarakat.

Tujuan Pembelajaran:

Antropologi SMA Kelas XII

32

Dalam kehidupan, manusia sebagai individu tidak terlepas dari agama/religi/

kepercayaan yang dianutnya. Dalam kehidupan bermasyarakat pun kita tidak lepas

dari unsur-unsur agama, religi, dan kepercayaan yang dianut bangsa Indonesia yang

terdiri dari berbagai agama dan kepercayaan sebagai hasil dari perjalanan sejarah.

Semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan

didasarkan pada suatu getaran jiwa yang disebut emosi keagamaan atau

religious

emotion.

Emosi keagamaan ini biasanya pernah dialami oleh setiap orang, walaupun

mungkin hanya berlangsung beberapa detik saja. Emosi itulah yang mendorong

manusia melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religi.

Bagaimana kehidupan agama, religi, dan kepercayaan di sekitar tempat tinggal kalian?

A. Agama

Setiap manusia yang hidup pasti akan mengetahui apa itu agama. Secara

sederhana agama merupakan pegangan hidup agar tidak menyimpang. Tapi bagi

orang-orang yang beraliran komunis mungkin agama hanya merupakan candu yang

tidak membawa dalam kemajuan atau kehidupan yang sempurna. Aliran ini memang

lebih mengutamakan material daripada segi religiusnitas. Memang agama memiliki

aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh penyebar agama dengan dasar wahyu

dari Tuhan. Tuntutan hidup yang harus dilakukan harus sejalan dengan hukum-

hukum wahyu Tuhan. Akibatnya masyarakat agama hanya mengikuti dan menunggu

akan takdir Tuhan.

Menurut

Anthony F.C

dalam buku Antropologi

William A Haviland

mendefinisikan agama sebagai seperangkat upacara, yang diberi rasionalisasi mitos,

dan yang menggerakan kekuatan-kekuatan supernatural dengan maksud untuk

mencapai atau untuk menghindarkan sesuatu perubahan keadaan pada manusia

atau alam.Definisi ini mengandung suatu pengakuan bahwa, kalau tidak dapat

mengatasi masalah serius yang menimbulkan kegelisahan mereka, manusia berusaha

mengatasinya dengan memanipulasi makhluk dan kekuatan supernatural. Dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat melakukan upacara keagamaan agar terbebas

dari ketersempitan hidup. Hal ini dipandang

Walace

sebagai gejala keagamaan

yang utama. Jadi agama dipandang sebagai kepercayaan perilaku dan pola perilaku

yang oleh manusia digunakan untuk mengendalikan aspek alam semesta.

Sumber

:

majalah garuda

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

33

Dalam Ensiklopedi Indonesia dijelaskan pula tentang agama sebagai berikut.

Agama (umum), manusia mengakui dalam agama adanya Yang Suci; Manusia itu

insyaf bahwa ada suatu kekuasaan yang memungkinkan dan melebihi segala yang

ada. Kekuasaan inilah yang dianggap sebagai asal atau Khalik segala yang ada.

Maka Tuhan dianggap oleh manusia sebagai tenaga gaib di seluruh dunia dan dalam

unsur-unsurnya atau sebagai khalik rohani

Demikian pula definisi tentang

religion

, berkaitan dengan kepercayaan dan

aktivitas manusia yang biasanya dikenal seperti: kebaktian, pemisahan antara yang

sakral dengan yang profan, kepercayaan terhadap jiwa, kepercayaan terhadap dewa-

dewa atau Tuhan, penerimaan atas wahyu yang supranatural dan pencarian

keselamatan.

Dari beberapa definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa agama,

religion

(religi) din, maupun agama masing-masing mempunyai riwayat dan

sejarahnya sendiri. Namun dalam arti terminologis dan teknis, ketiga istilah tersebut

mempunyai makna yang sama,

religion

(bahasa Inggris),

religie

(bahasa Belanda),

din

(bahasa Arab), dan agama (bahasa Indonesia).

Mengenai arti

kepercayaan

,

disamping berdimensi berpikir, maka manusia

berdimensi percaya. Percaya adalah sifat dan sikap membenarkan sesuatu, atau

menganggap sesuatu sebagai kebenaran. Menurut

Prof. Pudjawijatna

ada

kemungkinan seseorang mempunyai keyakinan akan kebenaran bukan karena

penyelidikan sendiri, melainkan atas pemberitahuan pihak lain. Bila seorang ahli

astronomi mengatakan bahwa pada tanggal tertentu akan terjadi gempa bumi, kita

yakin bahwa pemberitahuan itu benar, dan setelah diberitahu tentang hal itu, maka

kita tahu akan adanya kebenaran. Pengetahuan yang demikian disebut kebenaran.

Menurut

Koentjaraningrat

agama adalah kepercayaan yang dimiliki oleh setiap

manusia dalam pencapai kehidupan yang nyaman baik secara spiritual maupun

jasmanai. Ditinjau dari kepercayaannya agama yang berkembang di dunia ada dua

macam. Agama yan berkembang tesebut adalah sebagai berikut

1. Agama Bumi

Agama bumi adalah suatu kepercayaan yang bersumber pada kekuatan

alam dan bumi. Orang yang menanut agama bumi percaya bahwa di alam ada

kekuatan yang dapat mengatur dan menentukan kehidupan. Agama ini

berkembang pada masyarakat yang memliki tingkat solidaritas yang mekanik

dan juga masih memeliki pola berpikir yang tradisional. Kegiatan keagamaan

dari agama bumi adalah ritual dengan melakukan pemujaan terhadap benda-

benda yang mempunyai nilai spiritual tinggi. Benda-benda itu bisa berupa pohon,

batu, patung, candi, dan lain sebagainya.

Agama bumi yang berkembang di masyarakat lebih dekat dengan

kebudayaan masyarakat. Agama bumi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a

.

Kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan diluar

batas kemampuan manusia.

b.

Pengikutnya adalah masyarakat yang tinggal di pedalaman yang masih

memiliki pola berpikir yang sederhana.

c.

Dasar kepercayaannya adalah ajaran turun menurun dari para nenek

moyangnya.

Antropologi SMA Kelas XII

34

TUGAS SISWA

d.

Ajaran agama tidak terpisahkan dengan adat istiadat dan kebudayaan

dari penduduk.

e.

Sesuatu yang disembah adalah dewa-dewi, roh-roh, ataupun kekuatan

alam lainnya.

2. Agama Wahyu

Agama wahyu disebut juga sebagai agama universal yaitu agama yang

hampir sebagian masyarakat di dunia mengikutinya. Agama wahyu adalah

agama yang bersumber dari wahyu T

uhan yang dikabarkan oleh manusia yang

dipercaya sebagai utusan Tuhan. Utusan Tuhan ini biasanya disebut sebagai

Nabi. Wahyu yang dimaksud adalah perkataan tuhan yang disampaikan kepada

manusia untuk disampaikan ke umat manusia agar tercipta ketenangan hidup.

Agama yang berkembang didunia ada beberapa macam diantaranya, Islam,

Kristen, Katolik, dan Yahudi.

Kenyakinan yang dipegang dalam agama wahyu adalah bahwa Tuhan

sebagai kekuatan yang mengatur kehidupan manusia dan berkuasa di alam

semesta. Tidak ada makhluk lain yang mampu menandingi kekuatanya. Oleh

karena itu, manusia harus percaya dan tunduk dengan perintah-perintahnya.

Agama wahyu memiliki tingkat kebenaran yang sempurna dibanding dengan

agama bumi

Ritual keagamaan yang dilakukan dalam agama wahyu memiliki tingkat

aturan yang sudah ditetapkan dan sudah disusun didalam kitab suci. Aturan ini

dijadikan kenyakinan atau pedoman bagi pemeluk agama. Agama wahyu memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

a. Percaya adanya Tuhan yang menciptakan dan menguasai alam

semesta.

b.

Adanya pedoman untuk menjalani keagamaan yaitu kitab suci.

c.

Kebenaran yang dinyakini adalah mutlak.

d.

Isi ajarannya adalah perintah keagamaan dan larangan keagamaan.

.

Berpikir Kritis

Amatilah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama /religi/

kepercayaan di sekitar kalian! Menurut kalian bagaimana

perkembangannya!

B. Kepercayaan

Kepercayaan ini memiliki kesamaan definisi dengan agama bumi. Keduanya

sama-sama percaya dengan benda-benda yang memiliki kekuatan secara alamiah.

Dalam buku Antropologi

William A Haviland

kepercayaan yang berkembang di

masyarakat ada bermacam-macam. adapun jenis-jenis kepercayaan sebagai berikut.

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

35

1. Animisme

Menurut

Ty

lor

religi yang tertua ialah animisme yang kemudian

berkembang secara evolusi menjadi politeisme, dan akhirnya monoteisme.

Tumbuhnya religi menurut Tylor diawali dengan kesadaran manusia akan adanya

roh, bahwa di alam ini, di mana saja, ada roh .Manusia memuja roh, khususnya

roh orang yang meninggal, karena menurut anggapannya roh-roh tersebut dapat

mempengaruhi kehidupan manusia, baik pengaruh yang bersifat positif

(mendatangkan keuntungan) maupun yang bersifat negatif (merugikan). Dari

sinilah kemudian berkembang kepercayaan animisme, yang sisa-sisanya masih

banyak kita jumpai hingga sekarang.

Istilah tunggal animisme mengandung banyak variasi. Binatang da

tumbuh-tumbuhan semua dapat memiliki jiwa tersendiri. Roh-roh yang

bersangkutan sangat bermacam-macam. Tetapi pada umumnya animisme lebih

dekat kepada manusia daripada kepada dewa dan dewi serta lebih lebih terlibat

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dinamisme

Menurut

Marett,

manusia sudah mengenal religi semenjak masyarakat

masih hidup dalam taraf yang sederhana. Dalam tingkat religi yang sederhana

manusia menganggap bahwa pada benda-benda atau gejala-gejala alam yang

luar biasa terdapat kekuatan sakti. Kepercayaan yang dianggap mendahului

kepercayaan animisme ini disebut preanamisme.

Istilah lain yang biasa dipergunkan dalam kepustakaan antropologi adalah

dinamisme, yaitu suatu kepercayaan yang menganggap benda-benda tertentu

di alam semesta ini mengandung kekuatan gaib atau istilah antropologinya

mana

,

sehingga kepercayaan ini sering juga disebut manaisme. Kekuatan gaib ini

dapat berpengaruh baik atau buruk bagi kehidupan manusia (misalnya kekuatan

pada batu akik, keris, dan sebagainya).

Gambar 2.1

Kepercayaan Totemisme pada Masyarakat Indian/Aborigin

Sumber

:

(1). http://www.syber

g.be

(2) http://home10.inet.tele.dk

(1)

(2)

Antropologi SMA Kelas XII

36

3. Totemisme

Menurut

Robertson Smith

totemisme, religi tertua umat manusia dalam

tingkat kehidupan yang masih sederhana ialah pemujaan terhadap totem.

T

otemisme adalah suatu religi dimana kelompok manusia menganggap bahwa

diri mereka adalah keturunan dari suatu jenis binatang atau tumbuhan tertentu,

sehingga mereka memuja binatang atau tumbuh-tumbuhan totemnya serta

membangun tiang totem sebagai tempat pemujaan.

Istilah totem sendiri berasal dari bahasa suku Indian

Ojibwa Ototaman

yang berarti

persaudaraan

. Binatang totem tabu untuk dibunuh atau dimakan.

Menurut pendapat

P.P. Arnadit

pada masyarakat Flores terdapat sisa-sisa

totemisme. Hal ini terlihat misalnya dari nama suatu klen di Maumere yaitu

Kuat Era

(Kuat artinya klen, sedangkan Era artinya penyu) ada pula klen

yang bernama

Kuat Higite

(Higite artinya kerbau).

Kepercayaan monoteisme ternyata sudah tumbuh pada masyarakat yang

masih sangat sederhana tingkatannya. Masyarakat suku bangsa asli Australia

dalam kepercayaannya tidak memuja roh-roh, tetapi mereka mempercayai

adanya kekuatan supranatural, yaitu suatu wujud tertinggi yang mengawasi

perilaku manusia dalam hidupnya.

Jadi semacam kepercayaan monoteisme yang terdapat pada masyarakat

yang masih sederhana yang disebut

Urmonotheisme

untuk membedakan dengan

monoteisme modern.

4. Politeisme

Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Setiap dewa

mempunyai tugas tertentu. Di antara dewa-dewa itu ada yang terbesar yang

dihormati dan dipuja. Menurut

E. Durkheim

religi timbul dari sentimen

kemasyarakatan. Rasa atau emosi keagamaan timbul dalam batin manusia

sebagai akibat adanya sentimen kemasyarakatan. W

ujud dari sentimen

kemasyarakatan ini yaitu suatu kompleks dari perasaan yang mengandung rasa

cinta, rasa bakti, rasa terikat, yang disebabkan karena adanya suatu perasaan

pada tiap diri individu anggota masyarakat bahwa kehidupan tiap individu

mendapat pengaruh yang kuat dari anggapan yang bersifat kolektif. Sentimen

kemasyarakatan yang menimbulkan emosi keagamaan tersebut harus selalu

dikobarkan, untuk itu diperlukan suatu objek yang bersifat sakral sebagai pusat

upacara kemasyarakatan. Objek tersebut adalah totem.

Menurut

Bruhl

ada perbedaan antara alam pikiran primitif dengan alam

pikiran modern.

Alam pikiran primitif (

metalic primitive

) mempunyai ciri-ciri pokok:

1.

Unsur hukum partisipasi (

la loi de participation

)

2.

Unsur mistik (

mistique

)

3.

Unsur prelogis (

prelogique

)

Unsur hukum partisipasi

(la loi de participation)

adalah suatu anggapan

yang menghubungkan hal-hal yang lahirnya kelihatan sama, atau hal-hal yang

sebutannya sama, atau hal-hal yang berdekatan dan sebagainya. Mengenai

salah satu, maka berarti akan mengenai yang lainnya. Misalnya menusuk boneka

sama dengan menusuk orang yang digambarkan dengan boneka tersebut.

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

37

Mistik

(mistique)

ialah suatu anggapan bahwa di alam semesta ini

terdapat kekuatan sakti yang dapat mendatangkan pengaruh buruk atau baik

bagi kehidupan manusia.

Prelogis maksudnya adalah alam pikiran masyarakat sederhana yang

menganggap sesuatu hal ada di suatu tempat dan pada saat yang sama ada di

tempat lain.

5. Monoteisme

Kepercayaan monoteisme adalah percaya dengan satu Tuhan yaitu Tuhan

yang Maha Esa. Kepercayaan ini menganggap bahwa T

uhan itu ada dan tidak

ada yang menyamai. Tuhan yang berkuasa dari segala kehidupan manusia.

Ritual keagamaan yang dilakukan yaitu penyembahan terhadap satu Tuhan,

Dewa, ataupun Dewi.

6. Panteisme

Kepercayaan yang menyakini bahwa Tuhan adalah alam itu sendiri.

Pemikiran ini menyangkal kehadiran Y

ang maha tinggi yang trasenden dan yang

bukan merupakan bagian dari alam. Tergantung akan pemahamannya, pandangan

ini dapat dibandingkan sepadan dengan ateisme, deisme, dan teisme.

C. Unsur-Unsur Keagamaan

Unsur-unsur penting

yang terdapat dalam agama

terdiri dari empat macam.

Pertama, kekuatan gaib.

Manusia merasa dirinya

lemah dan berhajat pada

kekuatan gaib itu sebagai

tempat memohon pertolongan.

Manusia merasa harus

mengadakan hubungan baik

dengan kekuatan gaib tersebut

dengan mematuhi perintah dan

larangan-Nya.

Unsur kedua adalah keyakinan bahwa kesejahteraan manusia di dunia

dan kebahagiaannya di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan

kekuatan gaib yang dimaksud. Tanpa adanya hubungan yang baik itu manusia akan

sengsara di dunia dan di akhirat.

Unsur ketiga adalah respons yang bersifat emosional dari manusia, baik dalam

bentuk perasaan takut maupun perasaan cinta. Selanjutnya respons itu mengambil

bentuk pemujaan atau penyembahan dan tata cara hidup tertentu bagi masyarakat

yang bersangkutan.

Unsur terakhir adalah paham adanya yang kudus

(the sacred)

dan suci,

seperti kitab suci, tempat-tempat untuk beribadah, dan sebagainya.

Gambar 2.2

Masjid, salah satu tempat ibadah

Sumber:

Standar d Edition Volume 2, Asia Offset, Solo 1996

Antropologi SMA Kelas XII

38

Agama

- Berpokok pada konsep keesaan Tuhan

- Beriman kepada nabi.

- Sumber utama tuntunan dan ukuran bagi

baik dan buruk adalah kitab suci yang

diwahyukan.

- Lahir di Timur Tengah.

- Timbul di daerah-daerah yang secara

historis berada di bawah pengaruh ras

Semitik, kemudian menyebar ke luar

area pengaruh Semitik.

- Agama wahyu adalah agama

mission-

ary

, sesuai dengan ajaran dan/atau

historisnya.

- Ajarannya tegas dan jelas.

- Ajarannya memberikan arah dan jalan

yang lengkap kepada para pemeluk-nya.

Pemeluknya berpegang baik pada aspek

duniawi (

the worldly

) atau aspek spiri-

tual dari hidup ini.

Kepercayaan

- Tidak harus demikian.

- Tidak beriman kepada nabi.

- Kitab suci yang diwahyukan tidak

esensial.

- Lahir di luar area Timur Tengah (kecuali

Paganisme).

- Lahir di luar area Semitik.

- Bukan agama

missionary

- Ajarannya kabur dan sangat elastik.

- Taoisme menitik beratkan kepada aspek

hidup spiritual, pada Confusianisme lebih

menekankan pada aspek duniawi.

DISKUSI SISWA

Kecakapan Personal

Definisikan kembali bersama teman-teman kalian hal-hal berikut!

a. Agama..............................................................................

b. Religi................................................................................

c. Kepercayaan.....................................................................

Tuliskan hasilnya di buku latihan kalian dan kumpulkan kepada guru!

D. Perbedaan antara Agama Wahyu dengan Agama

Bukan Wahyu

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

39

DISKUSI SISWA

Tabel tersebut memperlihatkan perbandingan dua jenis agama yaitu kelompok agama

wad’i

(

natural religions

) atau agama alamiah dan agama samawi (

revealed reli-

gions

) atau agama yang diwahyukan. Agama wad’i adalah agama-agama yang

timbul di antara manusia sendiri dan lingkungan dimana mereka hidup. Agama-

agama yang tergolong dalam agama wad’i antara lain agama Hindu, Buddha, Kong

Hu Cu, dan Shinto. Agama Samawi adalah agama-agama yang diturunkan Tuhan

agar menjadi petunjuk bagi manusia. Yang tergolong agama samawi adalah agama

Yahudi, agama Nasrani (Kristen), dan agama Islam.

Sebagai contoh, Islam adalah agama samawi terakhir yang diwahyukan oleh

Allah swt. kepada utusan-Nya, Muhammad saw., untuk disampaikan kepada seluruh

umat manusia di dunia. Agama Islam bersifat universal dan menjadi rahmat bagi

seluruh alam (

rahmah lil’al-alamin

). Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia

dengan Tuhannya dan kedudukan manusia di hadapan Tuhan, tetapi juga memberikan

tuntunan bagaimana manusia berhubungan dengan sesamanya, dan bagaimana

kedudukan manusia di tengah-tengah alam semesta ini.

TUGAS SISWA

Berpikir Kritis

a. Bandingkan antara agama Bumi/Alam dengan agama Wahyu!

b. Bagaimana pendapat kalian mengenai perbedaan tersebut?

Tuliskan hasilnya di buku tugas dan kumpulkan kepada guru kalian!

Kecakapan Sosial

Diskusikan dengan teman-teman kalian mengenai hal-hal di bawah ini.

a. Animisme ..................................................................................

b. Dinamisme ................................................................................

c. Totemisme ..................................................................................

d. Pantheisme ..................................................................................

e. Politheisme ..................................................................................

f. Monotheisme .................................................................................

Tuliskan hasilnya di buku tugasmu dan kumpulkan kepada guru!

Antropologi SMA Kelas XII

40

F. Dampak Perilaku Agama

Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat

Indonesia. Setelah Islam ada agama Nasrani (Katholik dan Kristen Protestan),

Hindu, Buddha, dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini

dapat dilihat dari ciri-ciri khas daerah seperti Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu

Masjid, Bali dikenal sebagai Pulau Seribu Pura. Ini berarti di Lombok penduduk

mayoritas beragama Islam dan di Bali mayoritas beragama Hindu.

Di daerah-daerah lain seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

sebagian besar beragama Islam di samping agama-agama yang lain. Sementara itu,

sebagian kecil masyarakat pedesaan di berbagai daerah masih mempercayai adanya

kekuatan-kekuatan atau kesaktian yang terdapat pada benda-benda pusaka seperti

keris dan benda-benda yang lain. Di samping itu ada yang mempercayai adanya

arwah atau roh leluhur dan makhluk halus yang diyakini oleh mereka bahwa makhluk

halus tersebut dapat mendatangkan kesuksesan, kebahagiaan, ketenteraman, dan

keselamatan. Sebaliknya, makhluk-makhluk halus tersebut diyakini dapat juga

mendatangkan bencana, penyakit, ketakutan, dan kematian. Dari fenomena di atas,

maka agama/religi mempunyai pengaruh dalam kehidupan masyarakat setempat.

Di bawah ini akan Anda pelajari pengaruh-pengaruh tersebut.

1) Dampak Positif

Adanya keyakinan kepada agama, dan mempercayai kekuasaan Tuhan Yang

Maha Esa, akan menciptakan masyarakat yang religius karena masyarakat merasa

sebagai hamba atau makhluk Tuhan yang hanya dapat bergantung pada kemurahan

atau rahmat Tuhan. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

akan menciptakan masyarakat yang tenang dan tenteram.

Gambar 2.3

Upacara Adat di Bali

Sumber:

http://www.bali-dance-friday.com

2) Dampak Negatif

Adanya kepercayaan sebagian masyarakat yang masih mempercayai roh

atau cousin leluhur, dan hantu yang dapat mendatangkan kekuatan, keselamatan,

bahkan dapat mendatangkan penyakit, bencana, dan kematian akan memyebabkan

semakin tipisnya keimanan manusia karena mereka tidak menyadari bahwa arwah

atau roh hantu juga merupakan makhluk Tuhan. Yang lebih dikhawatirkan lagi,

kepercayaan-kepercayaan tersebut akan menimbulkan pelanggaran-pelanggaran

yang sebenarnya merupakan hal-hal yang dilarang oleh Tuhan dan melahirkan mental

negatif. Hal ini akan menimbulkan keresahan pada masyarakat.

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

41

TUGAS SISWA

G. Fungsi Agama/Religi/Kepercayaan

1. Fungsi Pendidikan

Agama merupakan pedoman hidup manusia dalam menjalani hidup di

dunia yang dapat memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umatnya untuk

mengenal tindakan yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk.

2. Fungsi Sosial

Agama disamping mengatur hubungan antara umatnya dengan Tuhan

juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Dalam hal ini ada

pembinaan rasa kasih sayang, tolong-menolong dengan keikhlasan, hidup rukun,

ikut meringankan beban bagi yang lemah, dan membina hubungan dengan

sesama manusia secara harmonis.

3. Fungsi Pengendalian Diri

Agama menanamkan kesadaran akan eksistensi diri manusia sebagai

makhluk yang lemah dengan segala keterbatasan. Hal ini akan menyadarkan

manusia tentang kehidupannya, kedudukan, popularitas, pemilikan harta benda,

kecerdasan, dan sebagainya, sehingga manusia tidak menyombongkan dirinya.

4. Fungsi Perlindungan

Manusia menyadari keberadaannya di dunia tidak lepas dari kekuasaan

Tuhan. Maka, dalam menjalani hidup maupun sesudah mati, manusia

membutuhkan keselamatan berdasarkan keyakinan terhadap Tuhan. Dengan

keyakinan tersebut manusia percaya bahwa usaha dalam mencari rezeki, meraih

cita-cita, tidak lepas dari kekuasaan Tuhan. Dengan demikian, manusia akan

selalu merasa hidup dalam ketenangan dan ketenteraman.

Kecakapan Akademik

Ada berapa fungsi agama yang telah kalian ketahui? Coba renungkan,

kemudian adakan pengamatan di lingkungan kalian tentang masyarakat

yang tidak melaksanakan kewajiban agamanya! Laporkan hasil

pengamatan kalian dalam bentuk makalah! Kumpulkan makalah tersebut

kepada guru kalian!

H.

Perkembambangan Agama di Indonesia

Terdapat berbagai versi pengelompokan agama-agama. Salah satu

pengelompokan agama adalah menurut negara atau benua asalnya, seperti agama

Mesir kuno, agama Yunani kuno, agama Romawi kuno, agama Persia, agama-

agama India, agama-agama Cina, agama Jepang, dan agama-agama Semitik-

Abrahamik (Yahudi, Nasrani, dan Islam).

Antropologi SMA Kelas XII

42

Di Indonesia perkembangan agama ada lima macam, yaitu Islam, Kristen

Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Kelimanya ini diakui oleh pemerintah dan

sudah mempunyai landasan hukum. Agama-agama yang berkembang di Indonesia

dipengaruhi oleh budaya-budaya dari daerah-daerah. Penyebabnya adalah masuknya

agama-agama ini ke Indonesia melakukan akulturasi dengan Budaya Indonesia.

Disisi lain masuknya agama di Indonesia juga mempengaruhi kebudayaan setempat

akibatnya ada percampuran ritual keagamaan dengan ritual adat masyarakat.

Misalnya, dalam upacara ritual islam dalam memperingati maulud Nabi Muhammad

saw. di Jawa Tengah khususnya Surakarta dilaksanakan ritual adat grebegan atau

gunungan yang merupakan wujud dari ritual kesejahteraan kraton Surakarta.

Versi pengelompokan agama lain adalah menurut sifat dan kondisi masyarakat

penganutnya, yaitu agama-agama primitif yang dianut oleh masyarakat primitif dan

agama-agama yang dianut oleh masyarakat yang sudah maju atau masyarakat yang

telah meninggalkan fase keprimitifannya, seperti agama monoteisme dan agama

tauhid. Agama yang terdapat dalam masyarakat primitif adalah dinamisme, animisme,

dan politeisme atau henoteisme.

Di Indonesia kepercayaan juga tumbuh subur didaerah-daerah pedalaman.

Masyarakat Pedalaman Indonesia tidak mengenal agama wahyu. Mereka hanya

mengenal kekuatan alam yang mengatur roda kehidupan. Keterbatasan akses

komunikasi menyebabkan masyarakat pedalaman mempercayai kekuatan alam di

sekitar tempat tinggalnya. Akibatnya kepercayaan ini menjadi suatu adat istiadat

dan kebudayaan. Adapun kepercayaan yang tumbuh subur di Indonesia sebagai

berikut.

a.

Parmalim, Perbaringan atau Agama Si raja Batak, Yaitu agama asli suku Batak.

b.

Sabulanungan, yaitu agama asli suku-suku di Kepulauan Mentawai.

c.

Kaharingan, yaitu agama asli suku-suku Dayak di Kalimantan.

d.

Aluk To doko, yaitu agama asli suku Toraja.

e.

Parandangan Ada, yaitu agama asli suku-suku Sumba.

f.

Bali Aga, yaitu agama asli suku Bali

g.

Ono Niha, yaitu agama asli kepulauan Nias

h.

Ratu Bita Bantara, yaitu agama asli suku Sikka di Flores

NUANSA ANTROPOLOGI

Jadikan Agama sebagai Inspirasi Kreatif

Agama bisa menjadi penghambat rasionalitas dan mendorong

kemunduran peradaban, tetapi sebaliknya juga bisa menumbuhkan

kreativitas, inovasi, dan pembaruan. Oleh karena itu, merupakan

tantangan bagi umat beragama untuk menggunakan keberagamaan

sebagai sumber pembaruan dan kemajuan peradaban.

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

43

Ajakan untuk menggali inspirasi kreatif dalam beragama muncul dalam

dialog agama dan budaya dalam Majelis Reboan di Jakarta. Hadir

sebagai pembicara staf pengajar Departemen Falsafah dan Agama,

Universitas Paramadina, Luthfi Assyaukanie, dan staf pengajar Sekolah

Tinggi Theologia Jakarta, Ioanes Rakhmat.

Menurut Luthfie, model peradaban Islam terjadi pada abad ke-3

hingga abad ke-10 Hijriyah ketika nalar kreatif dan pengembangan

pemikiran berkembang pesat dalam dunia Islam. Pada masa itu muncul

pemikir-pemikir besar Islam. Salah satunya adalah Ibn Rushd yang tidak

hanya berpengaruh bagi dunia Islam, tetapi juga mempengaruhi

pemikiran di Eropa. Karya Ibn Rushd tentang dua sumber kebenaran,

agama dan falsafah, mempengaruhi dunia akademisi di Eropa yang

sebenarnya dikontrol oleh gereja.

“Akal dan wahyu mempunyai kedudukan yang sejajar. Argumen-

argumen Ibn Rushd ini dikembangkan oleh akademisi Eropa, pada masa

itu, yang mau bersikap independen terhadap gereja” kata Luthfi. Ioanes

mengakui adanya pengaruh pemikir Islam terhadap peradaban Kristen.

Namun, menurut Ioanes, pemikir-pemikir besar selalu menembus ke

mana-mana. Pemikir-pemikir Islam memengaruhi pemikiran Kristen,

demikian juga sangat dipengaruhi pemikiran Yunani.

Dalam sejarah Kristen, agama pernah bersikap antipati

terhadap nalar. Pemikiran-pemikiran baru, yang kemudian terbukti benar,

ditolak oleh gereja. Menurut Ioanes, gerakan konservatif dan funda-

mentalis yang menginginkan kembali kepada kejayaan masa lalu muncul

baik dalam masyarakat Kristen maupun penganut agama yang lain.

Ioanes mengajak agar kaum beragama tidak terjebak pada

kerinduan untuk kembali ke masa lalu, tetapi berorientasi ke depan.

“Nalar akan menjadi panduan utama dalam gerak maju ke depan,”

ujarnya.

Kompas, 13 Oktober 2006

Tanggap Fenomena

1.

Apa yang dibahas dalam tulisan di atas?

2.

Bagaimana kaitan agama dengan kreativitas?

3.

Apakah Anda setuju dengan pendapat bahwa nalar akan menjadi panduan

utama dalam gerak maju ke depan?

4.

Bagaimana pendapat Anda tentang agama?

Antropologi SMA Kelas XII

44

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab ini, kalian telah mengetahui konsep dan

perbedaan agama bumi/alam dengan agama wahyu. Coba buatlah kolom

pada buku tugas kalian, bedakan antara agama bumi/alam dengan agama

wahyu! Berikan penjelasan masing-masing!

1.

Pengertian

2.

Teori tentang religi

a.

Teori animisme

b.

Teori preanimisme

c.

Teori totemisme

d.

Teori sentimen kemasyarakatan

e.

Teori prelogis

3.

Unsur-unsur keagamaan

4.

Perbedaan antara agama bumi/alam dengan agama wahyu

5.

Kelompok keagamaan

a .

Animisme

b.

Dinamisme

c.

Totemisme

d.

Polytheisme

e.

Monotheisme

f.

Pantheisme

e.

Sinkretisme

6.

Dampak perilaku keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat

a.

Dampak positif

b.

Dampak negatif

7.

Fungsi agama/religi/kepercayaan

a .

Fungsi pendidikan

b.

Fungsi sosial

c.

Fungsi pengendalian diri

d.

Fungsi perlindungan

RANGKUMAN

Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia

45

I.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban

yang paling tepat! Kerjakan di buku tugas Anda!

1.

Sebenarnya arti teknis religion, religie, din, dan agama adalah ....

a

.

memiliki arti yang sama

b.

religion lebih luas

c.

din dan agama lebih luas daripada religie

d.

din dan agama lebih sempit daripada religie

e.

religie mencakup pengertian yang luas

2.

Yang bukan agama bumi/alam adalah ....

a.

agama budaya

b.

natural religi

c.

agama langit

d.

agama filsafat

e .

kultural religi

3.

Yang dimaksud dengan agama adalah sebagai berikut,

kecuali

....

a.

tidak berantakan

b.

jalan

c.

tidak teratur

d.

tidak kacau

e.

tidak kocar-kacir

4.

Yang berpendapat bahwa Biddhisme, Kristen, dan Islam merupakan

golongan misionari adalah ....

a.

Aurelius Agustinus

b.

Thomas Arnold

c.

Harold H. Titus

d.

John W. Gardner

e.

Rene Descartes

5.

Menurut Edward B. Tylor, religi yang terua adalah ....

a .

animisme

b.

dinamisme

c.

totemisme

d.

politeisme

e.

pantheisme

EVALUASI

Antropologi SMA Kelas XII

46

6.

Suatu religi di mana kelompok manusia menganggap bahwa dirinya

merupakan keturunan dari suatu jenis binatang/tumbuhan tertentu dan

membangun tiang sebagai pusat pemujaan adalah ....

a.

manaisme

b.

praeanimisme

c.

totemisme

d.

dinamisme

e.

panthaisme

7.

Teori prelogis yang mengemukakan perbedaan antara alam pikiran

primitif dengan alam pikiran modern adalah pendapat ....

a.

R. Marett

b.

Robertson Smith

c.

Emile Durkheim

d.

Edward B. Tylor

e.

Lucien Levy-Bruhl

8.

Manusia adalah makhluk yang lemah, maka ia harus memahami

keberadaan dirinya yang mendambakan keselamatan. Ini adalah fungsi

agama sebagai ....

a .

pendidikan

b.

sosial

c .

perlindungan

d.

pengendalian

e .

psikologi

9.

Dihadapkan pada bencana gempa bumi yang tidak diduga sebelumnya,

kita ikut membantu korban dengan jalan menjadi relawan. Ini adalah

fungsi agama sebagai....

a .

pendidikan

b.

sosial

c .

perlindungan

d.

pengendalian

e .

psikologis

10. Fungsi pengendalian adalah agama sebagai pedoman hidup manusia

agar....

a.

manusia tidak menyombongkan diri

b.

manusia dapat menjalani hidup dengan penuh kenikmatan

c.

manusia bisa hidup dengan tenang dan tenteram

d.

manusia bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah

e.

manusi bisa selamat di dunia maupun di akhirat

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Apa perbedaan antara agama wahyu dengan agama bumi/alam?

2

.

Dari mana asal mula kepercayaan totemisme?

3.

Deskripsikan teori yang membahas tentang totemisme tersebut!

4.

Apa saja yang termasuk unsur-unsur penting keagamaan yang kalian

ketahui?

5.

Uraikan secara rinci fungsi agama sebagai pendidikan!

Soal Semester 1

47

I.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang

paling benar! Kerjakan di buku tugas Anda!

1.

Seni lukis sudah dikenal manusia sejak dahulu, yaitu ditandai dengan

adanya ....

a

. lukisan di atas kertas

b. lukisan di dinding-dinding gua

c. lukisan di kain

d. lukisan di atas daun

e. lukisan di atas kanvas

2.

Pelukis Italia yang dikenal dengan lukisan Monalisa adalah ....

a. Michael Anggelo

b. Pablo Picasso

c. Raphael

d. Leonardo da Vinci

e. Guilarno da Silva

3.

Pelukis terkenal yang berasal dari Surakarta adalah ....

a.

Djoko Pekik

b. Basuki Abdullah

c.

Raden Saleh

d.

Amri Yahya

e.

Bagong Kussudiardjo

4.

Seni ukir telah dikenal sejak dahulu yaitu dapat dilihat pada .....

a. prasasti

b. relief candi

c. hiasan rumah

d. dinding gua

e. batang pohon

5.

Tari Pakareu berasal dari ....

a. Sumatera Barat

b. Sumatera Selatan

c. Kalimantan Timur

d. Sulawesi Selatan

e. Sulawesi Utara

6. Tari yang berasal dari Nangroe Aceh Darussalam adalah tari ....

a.

Palumpa

b.

Pendet

c.

Tarengga

d. Seudati

e. Jaipong

SOAL SEMESTER 1

Antropologi SMA Kelas XII

48

7.

Seni sastra prasejarah pada umumnya belum merupakan seni sastra

tertulis. Seni sastra menjadi tertulis setelah masuknya....

a.

budaya Hindu

b.

budaya Islam

c. pengaruh Kristen

d.

pengaruh Persia

e.

pengaruh Cina

8.

Karya ukir yang terwujud dalam bentuk perangkat rumah tangga terdapat

di ....

a.

Madura

b.

Jepara

c. Kudus

d.

Sidoarjo

e. Klaten

9. Drama tradisional terkenal yang berasal dari Bali adalah ....

a.

Kecak

b.

Pendet

c. Arja

d. Janger

e. Lenong

10. Suatu pergelaran seni (tari) harus dipersiapkan dengan matang sebelum

dipentaskan. Meskipun dalam lingkup terbatas, tetapi banyak manfaat

yang dapat dipetik dari pentas kecil-kecilan di kelas. Manfaat yang

dapat dipetik adalah berikut ini,

kecuali

....

a.

menumbuhkan keberanian berekspresi

b.

menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri

c.

menumbuhkan kemampuan bekerja sama

d.

menumbuhkan rasa tinggi hati

e.

menumbuhkan rasa seni yang tinggi

11. Jenis musik yang cenderung subjektif dan tidak menuntut popularitas

adalah ....

a.

musik nusantara

b. musik kontemporer

c. musik modern

d. musik mancanegara

e. musik tradisi

12. Ciri-ciri estetis dalam musik adalah ....

a.

memberi rasa penasaran dan sensasi sensual

b.

memberi sensasi kesenangan dan ketenangan emosional

c.

menyenangkan dan memabukkan

d.

memberi rangsangan berupa gerakan badan

e.

memberi rasa sukacita kepada diri sendiri dan orang lain

Soal Semester 1

49

13. Berikut ini adalah contoh yang tidak etis dalam musik ....

a.

menjadi penghibur bagi manusia akibat rutinitas

b.

merangsang perkembangan otak

c.

membantu menghilangkan stress

d.

membantu penyembuhan seseorang

e.

membantu mengurangi kemiskinan

14. Aliran kepercayaan tertua menurut E.B Tylor adalah ....

a .

animisme

b.

dinamisme

c .

politheisme

d.

totetisme

e.

monotheisme

15. Religi tertua dari umat manusia dalam tingkat kehidupan yang

dikemukakan oleh Robertson Smith adalah ....

a .

animisme

b.

dinamisme

c .

politheisme

d.

totetisme

e.

monotheisme

16. Tumbuhnya religi diawali dengan kesadaran manusia akan adanya roh.

Ini adalah pendapat dari ....

a.

Robertson Smith

b.

R. Marrett

c.

E.B. Tylor

d.

E. Durkheim

e .

Bruhl

17. Yang bukan ciri-ciri alam pikir primitif antara lain yaitu ....

a.

unsur mistik

b.

unsur prelogis

c.

unsur prehistoris

d.

unsur hukum partisipasi

e.

unsur mistique

18. Ciri-ciri agama wahyu adalah ....

a.

ajarannya tegas dan jelas

b.

bukan agama missionaris

c.

tidak beriman kepada nabi

d.

lahir di luar area senitik

e.

ajarannya kabur dan sangat elastis

Antropologi SMA Kelas XII

50

19. Yang bukan merupakan agama masyarakat primitif adalah ....

a .

animisme

d.

totetisme

b.

dinamisme

e.

monotheisme

c .

politheisme

20. Fungsi agama/religi/kepercayaan meliputi ....

a.

fungsi pendidikan, sosial, keselamatan, pengendalian diri

b.

fungsi sosial, pengendalian diri, keselamatan, budaya

c.

fungsi sosial, budaya, pendidikan, keselamatan

d.

fungsi pendidikan, sosial, perlindungan, pengendalian diri

e.

fungsi pendidikan, sosial, budaya, keselamatan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan tari-tari yang berasal dari Sulawesi!

2

. Bandingkan bentuk tari-tarian Jawa dengan Bali!

3. Apa manfaat mendengarkan musik?

4. Musik yang sedang digandrungi masyarakat saat ini disebut musik apa?

5.

Apa saja unsur-unsur keagamaan yang Anda ketahui?

6.

Deskripsikan dengan singkat perkembangan seni di Indonesia (seni lukis,

sastra, dan pertunjukan)!

7.

Jelaskan yang dimaksud dengan agama bumi/alam, berikan contohnya!

8.

Sebutkan dan jelaskan pengertian agama/religi dan aliran kepercayaan

yang ada di daerah Anda!

9.

Jelaskan makna agama dan aliran kepercayaan bagi masyrakat/

penganutnya!

10. Deskripsikan perkembangan agama/kepercayaan di Indonesia!